Rabu, 14 November 2012

Memahami Lebih Dalam Jenis Tingkat Bunga Ketika Ingin Berinvestasi

Keuangan

Memahami Lebih Dalam Jenis Tingkat Bunga Ketika Ingin Berinvestasi.


Jika kita kebetulan membaca rubrik eknonomi dan bisnis di surat kabar, kita akan menemukan banyak sekali jenis tingkat bunga dan aplikasinya terutama dalam rubrik perbankan maupun kebijakan suku bunga dari BI. Jika kita cermat menelusuri lebih detail dan lanjut, bahwa hampir sebagian besar tingkat bunga yang dilaporkan dan diberitakan pada surat kabar adalah tingkat bunga nominal. Mengapa surat kabar sepertinya lebih sering melaporkan begitu banyak jenis tingkat bunga? Sekedar pengingat dan sedikit pencerahan, jika ditilik dari kaca mata akademis, jenis tingkat bunga dapat dibedakan menjadi 3 hal, yaitu:
  1. Jangka waktu pinjaman (terms). Beberapa jenis pinjaman memiliki jangka waktu pendek, bahkan ada yang berjangka semalam (overnight). Pinjaman lain memiliki jangka waktu 30 tahun atau lebih panjang dari itu. Tingkat bunga pinjaman tergantung pada jangka waktu pinjaman ini. Tingkat bunga pinjaman jangka panjang biasanya tidak selalu lebih tinggi daripada tingkat bunga pinjaman jangka pendek.
  2. Resiko kredit (credit risk). Dalam memutuskan pemberian pinjaman, seorang pemberi pinjaman harus memperhitungkan probabilitas peminjam untuk membayar kembali pinjamannya jika ia dinyatakan bangkrut. Semakin tinggi probabilitas ketidakmampuan untuk membayar kembali pinjaman, maka semakin tinggi tingkat bunganya. Resiko kredit paling aman adalah pemerintah, sehingga obligasi yang dikeluarkan pemerintah cenderung memberikan tingkat bunga rendah. Di sisi lain perusahaan-perusahaan yang memiliki keuangan kurang kuat dapat mengumpulkan dana hanya melalui penerbitan obligasi-obligasi kelas rendah (junk bonds). Junk bond memberikan tingkat bunga yanag sangat tinggi untuk mengkompensasi tingginya resiko pkegagalan pembayaran kembali. Jadi bagi anda yang ingin membeli obligasi sebaiknya dicermati dahulu dan jangan terlalu terpaku pada tingkat pengembalian yang tinggi, karena tingkat pengembalian bunga yang tinggi menandakat tingkat resiko yang lebih tinggi.
  3. Pajak. Pajak yang dikenakan pada tingkat berbagai bunga berbagai jenis obligasi berbeda-beda. Pada obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah dan pusat yang dinamakan municipal bonds, para pemegang obligasi biasnya tidak memegang pajak penghasilan daerah/pusat untuk tingkat bunga yang diperolehnya. Karena keuntungan pajak municipal bonds hanya memberikan tingkat bunga yang rendah.

Jadi jika kita melihat dua jenis tingkat bunga yang berbeda, kita dapat mengerti dan paham perbedaanya dengan melihat faktor-faktor jangka waktu pinjaman, resiko kredit, serta pajak yang dikenakan pada jenis tingkat bunga rendah. Meskipun jika dilihat kedalam kacamata akademis terdapat berbagai macam tingkat bunga yang berbeda dalam perekonomian suatu negara. Akan tetapi berbagai tingkat bunga tersebut cenderung bergerak ke atas atau ke bawah secara bersama-sama, dan jarang sekali atau hampir tidak pernah tidak secara bersama-sama (berlawanan) dalam pergerakannya, sehingga hal ini lebih mudah untuk di analisis dan dievaluasi sendiri khususnya oleh para pemain atau bahkan calon pembeli obligasi itu sendiri.

Pendapat untuk menyatakan bahwa hanya ada satu jenis tingkat bunga yang biasanya kita dengar dari teman-teman kita untuk terjun serta mengajak untuk investasi atau bahkan orang lain yang sedang ingin menawarkan obligasi kepada kita merupakan penyederhanaan cara menjelaskan agar kita tertarik dengan cepat untuk membeli obligasi. Dan sekali lagi kita juga harus cermat dalam menentukan investasi kita, agar kita tidak terjebak masuk ke dalam jurang kerugian atau loss. Tentunya kita semua ingin berinvestasi yang aman dan menguntungkan bukan? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar